Langit malam
nampak terang, dihiasi jutaan bintang
gemintang yang gemerlapan. Bintang-bintang itu seakan sedang reuni, berpesta bersama.
Kampret sangat ingin menikmatinya. Diajaknya maz Blangkon,
digelarnya tikar di halaman depan, diambilnya bantal sambil tiduran, mereka
menikmati betul langit malam.
Kampret
|
:
|
“Maz, seingat saya, bintang-bintang
itu kan seperti matahari ya. Dan matahari termasuk bintang juga?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Betul Pret. Matahari memiliki planet-planet, ada 8 planet,
termasuk Bumi kita ini. Bintang-bintang itu masing-masing juga punya
planet-planet. Milyaran bintang-bintang,
termasuk matahari, membentuk gugusan bintang yang bernama Galaksi Bima Sakti. Di luar Galaksi
Bima Sakti ada jutaan galaksi-galaksi
lain ! Nah, bisa kau bayangkan Pret, betapa dahsyatnya alam semesta
diciptakan untuk manusia !”
|
Kampret
|
:
|
“Wahh, masya Allah, saya membayangkannya jadi merinding dan terharu, maz ! Kalau contoh dalam tubuh kita apa, maz ?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Dalam tubuh kita, tanpa kita sadari, sebetulnya ada amat banyak
kedahsyatan juga, Pret. Satu contoh adalah organ kecil kita yang bernama Thymus.
Thymus
terletak dekat jantung, ukurannya sekitar biji
kacang tanah. Dia salah satu bagian dari DEPHANKAM nya tubuh, bertugas mencetak dan melatih pasukan tubuh
yang bernama Sel T. Manakala Sel T telah diproduksi, maka Sel
T ini dilatih dengan cara diperkenalkan dengan bagian-bagian dari
tubuh yang ada dalam darah (Eritrosyt,
trombosit, leukosyt, dll). Maka setelah Sel T bertugas, dia
akan menyerang benda-benda / makhluk organis asing (yang belum dikenal) yang
masuk ke dalam tubuh. Nah, Thymus yang sebesar kacang itu
adalah ibarat MAKODIKLAT (Markas Komando Pendidikan dan Latihan) dalam ABRI
kita !”
|
Kampret
|
:
|
“Masya Allah, Gusti Allah sayang banget pada
kita ya maz, sampai menciptakan yang sedemikian dalam tubuh kita, sementara
amat banyak manusianya sendiri tidak menyadari…. dan tidak memahaminya !
Wahh… ini tambah dahsyat saja … dan tambah menarik, nih ! Saya tak nyruput kopi dulu mas…! Coba tolong ceritakan satu lagi kedahsyatan yang
lain maz…, yang kira-kira sudah dimanfaatkan oleh kehidupan manusia !”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Ok Pret, tapi setelah ini sudah ya… ! Aku wis késél
jé ! satu lagi kedahsyatan ciptaan Allah adalah Bahan Bakar Nuklir, Pret”.
|
Kampret
|
:
|
“Wahh, asyik ini. Kalo dengan Bakso
Bakar Nuklir … apa hubungannya, maz ?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Wah, kalo Bakso Bakar Nuklir… itu… sedulur wȇtȇngmu, Pret !”
|
Kampret
|
:
|
“He he he… Haiyyaa ! Ya sudah, bagaimana itu ceritanya, maz…?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Bahan bakar nuklir itu, kekuatan energinya berasal dari Inti Atomnya. Jika inti atom meledak,
dan seluruh materinya lenyap dan
berubah jadi energi, maka energi dahsyatlah yang dihasilkan ! besarnya energi
yang dihasilkan, oleh Kakek Einstein dirumuskan dengan :
E = mc2. E adalah energi, satuannya Joule. m adalah massa zat nuklir yang hancur berubah jadi energi; satuannya gr atau kg. dan c adalah konstanta kecepatan cahaya, yakni 3 x 108 m/dt. Jarak Bumi – Bulan yang 300.000 km, oleh cahaya hanya ditempuh cukup 1 detik saja. Nah, dari hitungan Simbah Einstein itu, maka 1 gr zat nuklir yang meledak dan berubah jadi energi, maka kira-kira akan diperoleh 90 Triliun Joule, Pret !” |
Kampret
|
:
|
“Masya Allah, Dahsyat…dahsyat ! Lha terus gambaran penggunaan
energinya itu piyȇ maz ?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Penggunaannya itu misal di PLTN, Pret (PLTN = Pusat Listrik Tenaga Nuklir). PLTN bea
pembangunannya memang lebih mahal, tapi setelah operasional maka akan sangat efektif, dan sangat hemat (penghematannya sampai dengan 70%). Dengan energi murah,
maka Industri akan rendah bea produksi, selanjutnya punya daya saing tinggi. Dan jika Industri
perdagangan dan ekonomi suatu negara kuat, maka negara itu akan bisa
membiayai berbagai aspek kemajuan bangsa. Dan inilah Pret yang tidak disukai negara-begara barat +
Australia, Indonesia jadi negara kuat, maju dan makmur ! Untuk itulah
dulu londo-londo putih mbayari londo-londo coklet untuk
demo-demo gagalkan berdirinya PLTN di Indonesia ! Padahal di dunia ini,
negara yang masing-masing punya banyak PLTN ya negara barat itu sendiri, Pret
! Dan kemajuan Industri Jepang dan Korea Selatan juga didukung oleh PLTN-PLTN
yang mereka punya”.
|
Kampret
|
:
|
“Ya...ya…ya… maz Blangkon. Saya jadi faham peta masalahnya
sekarang, maz Blangkon ! Gambaran selain PLTN, apa maz ?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Rudal Antar Benua,
sesuai namanya Pret, 1 rudal bisa hancurkan 1 benua. Terus kapal-kapal induk Amerika itu semuanya
pakai tenaga nuklir juga, Pret. Untuk perjalanan melintasi samudera Atlantik,
dari Rotterdam (Belanda)
ke California
(Amerika Serikat) hanya butuh 5 gr
bahan bakar Nuklir, Pret. Betapa dahsyat kekuatannya, Pret ! Dan cukup 1 gr
saja, maka bisa didihkan air sungai
sepanjang ± 112 km, dengan lebar 5 m dan dalam 2 m !”
|
Kampret
|
:
|
“Masya Allah…masya Allah… Subhanallah ! Bahan bakar nuklir hanya
1 gr sebiji beras, tapi bisa didihkan 112 km air sungai ! Kedahsyatan ini tak
akan pernah ada, kecuali merupakan kehendak Yang Maha
Dahsyat, Gusti Allah, ya maz !”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Betul Pret ! Kata-katamu makin bijaksini nan bijaksana saja, Pret!”
|
Kampret
|
:
|
“Walahh… walahh…, dadi gédhé
sirahku maz !”
|
Ft :
-
Sedulur wéténgmu
= saudara perutmu.
-
Simbah Einstein
= kakek Einstein.
- Piyé maz (jawa) = bagaimana maz.
- Dadi gédhé sirahku = menjadi besar kepala.
- Dadi gédhé sirahku = menjadi besar kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar