Selasa, 17 Februari 2015

REHAT 0066 KAMPRET TERPANA !

Langit malam nampak terang, dihiasi jutaan bintang gemintang yang gemerlapan. Bintang-bintang itu seakan sedang reuni, berpesta bersama.
Kampret sangat ingin menikmatinya. Diajaknya maz Blangkon, digelarnya tikar di halaman depan, diambilnya bantal sambil tiduran, mereka menikmati betul langit malam. 
Kampret
:
“Maz, seingat saya, bintang-bintang itu kan seperti matahari ya. Dan matahari termasuk bintang juga?”
 Maz Blangkon
:
“Betul Pret. Matahari memiliki planet-planet, ada 8 planet, termasuk Bumi kita ini. Bintang-bintang itu masing-masing juga punya planet-planet. Milyaran bintang-bintang, termasuk matahari, membentuk gugusan bintang yang bernama Galaksi Bima Sakti. Di luar Galaksi Bima Sakti ada jutaan galaksi-galaksi lain ! Nah, bisa kau bayangkan Pret, betapa dahsyatnya alam semesta diciptakan untuk manusia !”
Kampret
:
“Wahh, masya Allah, saya membayangkannya jadi merinding dan terharu, maz ! Kalau contoh dalam tubuh kita apa, maz ?”
Maz Blangkon
:
“Dalam tubuh kita, tanpa kita sadari, sebetulnya ada amat banyak kedahsyatan juga, Pret. Satu contoh adalah organ kecil kita yang bernama Thymus. Thymus terletak dekat jantung, ukurannya sekitar biji kacang tanah. Dia salah satu bagian dari DEPHANKAM nya tubuh, bertugas mencetak dan melatih pasukan tubuh yang bernama Sel T. Manakala Sel T telah diproduksi, maka Sel T ini dilatih dengan cara diperkenalkan dengan bagian-bagian dari tubuh yang ada dalam darah (Eritrosyt, trombosit, leukosyt, dll). Maka setelah Sel T bertugas, dia akan menyerang benda-benda / makhluk organis asing (yang belum dikenal) yang masuk ke dalam tubuh. Nah, Thymus yang sebesar kacang itu adalah ibarat MAKODIKLAT (Markas Komando Pendidikan dan Latihan) dalam ABRI kita !”
Kampret
:
Masya Allah, Gusti Allah sayang banget pada kita ya maz, sampai menciptakan yang sedemikian dalam tubuh kita, sementara amat banyak manusianya sendiri tidak menyadari…. dan tidak memahaminya ! Wahh… ini tambah dahsyat saja … dan tambah menarik, nih ! Saya tak nyruput kopi dulu mas…! Coba tolong ceritakan satu lagi kedahsyatan yang lain maz…, yang kira-kira sudah dimanfaatkan oleh kehidupan manusia !”
Maz Blangkon
:
“Ok Pret, tapi setelah ini sudah ya… ! Aku wis késél jé ! satu lagi kedahsyatan ciptaan Allah adalah Bahan Bakar Nuklir, Pret”.
Kampret
:
“Wahh, asyik ini. Kalo dengan Bakso Bakar Nuklir … apa hubungannya, maz ?”
Maz Blangkon
:
“Wah, kalo Bakso Bakar Nuklir… itu… sedulur wȇtȇngmu, Pret !”
Kampret
:
“He he he… Haiyyaa ! Ya sudah, bagaimana itu ceritanya, maz…?”
Maz Blangkon
:
Bahan bakar nuklir itu, kekuatan energinya berasal dari Inti Atomnya. Jika inti atom meledak, dan seluruh materinya lenyap dan berubah jadi energi, maka energi dahsyatlah yang dihasilkan ! besarnya energi yang dihasilkan, oleh  Kakek Einstein dirumuskan dengan : 
E = mc2. E adalah energi, satuannya Joule. m adalah massa zat nuklir yang hancur berubah jadi energi; satuannya gr atau kg. dan c adalah konstanta kecepatan cahaya, yakni 3 x 108 m/dt. Jarak Bumi – Bulan yang 300.000 km, oleh cahaya hanya ditempuh cukup 1 detik saja. Nah, dari hitungan Simbah Einstein itu, maka 1 gr zat nuklir yang meledak dan berubah jadi energi, maka kira-kira akan diperoleh 90 Triliun Joule, Pret !”
Kampret
:
“Masya Allah, Dahsyat…dahsyat ! Lha terus gambaran penggunaan energinya itu piyȇ maz ?”
Maz Blangkon
:
“Penggunaannya itu misal di PLTN, Pret (PLTN = Pusat Listrik Tenaga Nuklir). PLTN bea pembangunannya memang lebih mahal, tapi setelah operasional maka akan sangat efektif, dan sangat hemat (penghematannya sampai dengan 70%). Dengan energi murah, maka Industri akan rendah bea produksi, selanjutnya punya daya saing tinggi. Dan jika Industri perdagangan dan ekonomi suatu negara kuat, maka negara itu akan bisa membiayai berbagai aspek kemajuan bangsa. Dan inilah Pret yang tidak disukai negara-begara barat + Australia, Indonesia jadi negara kuat, maju dan makmur ! Untuk itulah dulu londo-londo putih mbayari londo-londo coklet untuk demo-demo gagalkan berdirinya PLTN di Indonesia ! Padahal di dunia ini, negara yang masing-masing punya banyak PLTN ya negara barat itu sendiri, Pret ! Dan kemajuan Industri Jepang dan Korea Selatan juga didukung oleh PLTN-PLTN yang mereka punya”.
Kampret
:
“Ya...ya…ya… maz Blangkon. Saya jadi faham peta masalahnya sekarang, maz Blangkon ! Gambaran selain PLTN, apa maz ?”
Maz Blangkon
:
Rudal Antar Benua, sesuai namanya Pret, 1 rudal bisa hancurkan 1 benua. Terus kapal-kapal induk Amerika itu semuanya pakai tenaga nuklir juga, Pret. Untuk perjalanan melintasi samudera Atlantik, dari Rotterdam (Belanda) ke California (Amerika Serikat) hanya butuh 5 gr bahan bakar Nuklir, Pret. Betapa dahsyat kekuatannya, Pret ! Dan cukup 1 gr saja, maka bisa didihkan air sungai sepanjang ± 112 km, dengan lebar 5 m dan dalam 2 m !”
Kampret
:
“Masya Allah…masya Allah… Subhanallah ! Bahan bakar nuklir hanya 1 gr sebiji beras, tapi bisa didihkan 112 km air sungai ! Kedahsyatan ini tak akan pernah ada, kecuali merupakan kehendak Yang Maha Dahsyat, Gusti Allah, ya maz !”
Maz Blangkon
:
“Betul Pret ! Kata-katamu makin bijaksini nan bijaksana saja, Pret!”
Kampret
:
“Walahh… walahh…, dadi gédhé sirahku maz !”
      
      
       Ft :
-    Sedulur wéténgmu = saudara perutmu.
-    Simbah Einstein = kakek Einstein.

-    Piyé maz (jawa) = bagaimana maz.
Dadi gédhé sirahku = menjadi besar kepala.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar