Senin, 19 Mei 2014

REHAT 0062 AMPLOP KERTAS BEKAS


Suatu siang, tiba-tiba maz Blangkon sudah berada di depan “KONTER HPA (Hp, Pulsa, Asesoris) Mr. Kampret”. Tidak biasanya, di pojok konter ada banyak tumpukan kertas bekas.
Maz Blangkon  
:
“Sugeng siang mister Kampret, Assalamu’alaikum !”
Kampret
:
“Wa’alaikumussalam Wr.Wb. Wuihh, maz Blangkon to ! Silahkan duduk maz”.
Maz Blangkon
:
“Terima Kasih Pret. Lha ini kok banyak kertas bekas, untuk apa Pret ?”
Kampret
:
“Itu dari pak Ahmad Brotoseno, pemilik perusahaan properti CV. Makmur Mulia Land, maz. Beliau selalu memakai amplop dari kertas bekas yang salah satu sisinya sudah terpakai. Kata beliau, bahwa apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk partisipasi penyelamatan Sumber Daya Alam, atau bisa juga Penghematan Sumber Daya Alam. Untuk itulah maz, saya diminta kerjasamanya bikin amplop-amplop dari kertas bekas itu. Nanti harga amplopnya setelah jadi dinilai 50% dari harga amplop di toko. Bagaimana menurutmu maz Blangkon ?”
Maz Blangkon
:
“Bagus Pret, Bagus ! Ide dan tindakan pak Brotoseno itu tindakan sederhana nan bijaksana. Perlu kamu tahu Pret, bahwa untuk pembuatan 1 rem kertas kwarto/folio itu butuh tanaman industri untuk kertas yang berusia 5 tahun. Maka jika kertas-kertas yang baru dipakai separuh itu sudah lalu di buang, maka penebangan-penebangan pohon untuk buat kertas yang baru lagi akan menjadi sangat besar, dua kali lipat dibanding jika semua bagian halaman kertas dipakai. Nah, tindakan pak Brotoseno itu adalah tindakan penghematan 50% tanaman industri untuk kertas !”
Kampret
:
“Ooh, jadi begitu ya maz. Wah, kalo begitu mister Kampret ini termasuk ikut partisipasi penghematan Sumber daya alam, ya maz?”
Maz Blangkon
:
“Wahh, itu jelas dan pasti, Pret !”
Kampret
:
“Alhamdulillah ! Hal baik selalu buat hati nyaman, ya maz ?!”
Maz Blangkon
:
“Hemhh…, tul tul betul !”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar