Banyak yang tidah tahu, bahwa pemimpin dari Malaysia dan Singapura
cukup banyak yang berasal dari keturunan Indonesia, termasuk presiden pertama
Singapura Yusof bin Ishak. Beliau
lahir di Perak, Malaysia, pada 12 Agustus 1910. Ayahnya dari Minangkabau dan Ibunya
dari Langkat, Sumatera Utara.
Tapi kepemimpinan Singapura berubah jadi parlementer, yang mana Lee Kwan Yew sebagai perdana
menterinya. Dasar-dasar kwalitas masyarakat Singapura yang sejak awal telah
dibentuk Yusof bin Ishak, lalu diuji
oleh Lee Kwan Yew untuk mengetahui
seberapa jauh mentalitas masyarakat
untuk diajak bersama program membangun Singapura yang belum lama mendapat
kemerdekaan dari Inggris.
Kampret yang sejak tadi hanya mendengar penuh perhatian, mulai tak
sabar untuk bertanya.
Kampret :
“Lha, bagaimana maz cara Lee Kwan Yew
menguji masyarakatnya ?”.
Maz Blangkon : “Dia sebar
1000 dompet yang masing-masing berisi 300 dollar di 1000 titik toilet umum di seluruh penjuru
Singapura. Dibiarkan semua dompet di tempatnya selama seminggu”.
Kampret :
“Terus, hasilnya bahaiman maz ?”.
Maz Blangkon : “Dari 1000
dompet itu, sejumlah 998 dompet tetap di tempatnya dengan isi uang tetap utuh.
Hanya 2 dompet yang hilang, tapi 2 dompet itu pun ternyata sudah berada di
kantor polisi terdekat”.
Kampret : “Luar
biasa! Lalu bagaiman sikap dan komentar Lew
Kwan Yaw atas hasil
uji kwalitasnya”.
Maz Blangkon : “Dengan
singkat Perdana Menteri Lew berkata : “Jika demikian saya siap membangun
bersama seluruh warga Singapura!”.
Kampret :
“Andai saja itu terjadi di Indonesia, ya maz?”.
Maz Blangkon : “Insya Allah
itu tetap bisa, Pret. Tapi para pemimpin hendaknya secara merata memberi
teladan terlebih dulu. Ikan busuk mulai dari kepalanya, Pret!”.
Kampret : “Oh
Oh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar