Kampret berkali-kali wahing … srag … srug … air mengocor
terus dari hidungnya. Kepalanya mulai pening, badan greges-greges dan radang
tenggorokan. Kampret lagi flu.
Maz Blangkon : “Kamu flu, Pret. Banyaklah istirahat,
banyak-banyak minum air putih, dan cukup makan. Dan segeralah Pret minum obat,
dan tak usah shalat jama’ah ke masjid dulu. Lebih utama di rumah, Pret !”
Kampret : “Kok malah lebih utama di rumah, maz ?”
Maz Blangkon : “Flu itu penyakit menular, Pret. Terjaganya
kesehatan jama’ah itu lebih penting, maka hukumnya makruh jika orang
berpenyakit menular pergi ke masjid ! Dan perlu kamu tahu Pret, andai kamu itu
rajin ISTINSYAK, maka Insya Allah kamu tidak sering-sering kena flu”.
Kampret :
“Apa itu Istinsyak, maz ?”
Maz Balngkon : “Ada banyak pesan Rasulullah Muhammad SAW
tentang kesehatan dan semua masalah kehidupan. Nah salah satunya adalah Istinsyak
ini, Pret. Istinsyak adalah menghirup air ke dalam hidung untuk
bersih-bersih segala kotoran dan penyebab penyakit yang ada di hidung”.
Kampret : “Apa
tidak sakit, maz ?”
Maz Blangkon : “Kalo
menghirupnya kencang, ya sangat mungkin sakit, Pret. Untuk itu menghirupnya
pelan-pelan saja. Air bisa dihirup dari dua telapak tangan yang
ditangkupkan, atau gayung yang di isi air penuh, dan letakkan di
bibir kamar mandi. Agar lebih mudah, hiruplah air pelan-pelan oleh hidung
dan mulut bersamaan. Yang di mulut dipakai untuk kumur-kumur bersihkan
mulut. Sedang yang masuk di hidung untuk bersihkan hidung dari segala kotoran
hidung, debu, polusi, maupun virus-virus. Ingat Pret, sebagian besar infeksi
penyakit, apakah itu berasal dari debu, polutan kimia, maupun mikroorganisme
(virus, kuman, dll) sebagian besar masuk lewat hidung dan mulut kita, Pret.
Itulah makna dan nilai penting waktu kita wudlu, kita di sunnahkan / dianjurkan
untuk Istinsyak dan kumur-kumur.
Kampret : “Wah, luar biasa ya maz, istinsyak
adalah anjuran Rasul SAW yang Nampak sederhana, tapi manfaatnya
sangat besar !”
Maz Blangkon : “Betul, Pret. Orang yang biasa amalkan Istinsyak,
Insya Allah tidak mudah kena flu dan penyakit-penyakit infeksi. Tubuh terjaga sehat
wal ‘afiat … wal andong … wal dokar … wal cikar … wal
delman… wal kusirê sekalian
!”
Kampret : “He … he
… he ..! Ada-ada saja ini Muuaz Blangkon menghiburku ! Ya, semoga aku cepat
sembuh ya maz, terus …… traktir di Bajigur!”
Maz Blangkon : “Oce … oce … Mr. Kuuampret ! Insya Allah, saya
traktir kamu telung mangkok, karebên pasuryamu sumringah maneh
!”
Kampret : “Weleh … weleh … weleh … weleh !”
Ft :
-
Makruh = hukum peribadahan dalam islam, yang mana jika ditinggalkan lebih
utama.
- Saya traktir telung mangkok karebên pasuryamu sumringah maneh (jawa) = saya traktir tiga mangkok,
agar wajahmu jadi gembira lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar