Kampret masuk halaman rumah dengan BMW (Bebek Merah Warnanya)
milik maz Blangkon. Dicopotnya helm, lalu dicopot pula dua kapas seukuran
kelereng dari telinga kiri kanannya.
Kampret : “Waduh
maz, tobat tenan, tadi kampanye di jalan-jalan, banyak sekali yang
knalpot motornya dipotong…diblombong, dan terus-menerus dibleyer
sepanjang jalan ! Segera saya lari ke minimarket terdekat cari kapas, dan
segera saya tutup telingaku dengan kapas”.
Maz Blangkon : “Ya itulah Pret, yang oleh para politisi disebut
sebagai bagian dari PESTA DEMOKRASI. Dan namanya Pesta Pret, ya pasti
sering kali ada hura-huranya !
Kampret : “Oce, maz
Blangkon ! Oh ya maz, berapa banyak calon wakil rakyat yang bertempur pada
pemilu 2014 ini ?”
Maz Blangkon : “Pemilu 2014 ini diikuti sekitar 200 ribu calon
anggota DPR, DPRD Tingkat 1, DPRD Tingkat II & DPD, Pret. Nanti yang
berhasil duduk di kursi yang tersedia ada sekitar 10 % nya Pret, tepatnya
sejumlah 19.699 orang. 90 % nya nanti gagal, Pret. Semoga semua yang
gagal bisa menerima dengan baik. Artinya sejak awal sudah punya mental SMSK…
Siap Menang, Siap Kalah !
Kampret : “Kok “semoga”, maz ?”
Maz Blangkon : “Ya, semoga
Pret ! Demokrasi kita itu demokrasi mahal, sangat mahal! menurut perhitungan
lembaga yang berkompeten, ada dana 100 Triliun lebih dihambur-hamburkan”. Untuk
kampanye Pemilu 2014 ini, Pret ! cukup banyak caleg yang menguras
hartanya, dan sebagian lagi sampai ngutang. Manakala mereka ternyata tidak jadi
anggota legislatif ataupun DPD, bisa jadi mereka stres, depresi,
bahkan bunuh diri, atau jadi anggota OGB, Pret !
Kampret : “Apa itu OGB, maz?”
Maz Blangkon :
“Orang Gila Baru, Pret, He…He…He…! Bisa jadi nanti tiba-tiba kamu lihat
ada orang hanya pakai kolor jalan-jalan di Malioboro ! Atau ada orang
senyum sendiri… terus ketawa ketiwi di sepanjang jalan Thamrin Jakarta. Atau
orang pidato terus-terusan tentang partai, sambil lari-lari di terminal Bungurasih
Surabaya !”
Kampret : “Kemungkinan bisa terjadi seperti
itu ya maz ?”
Maz Blangkon :
“Iya Pret. Dulu juga sudah pernah terjadi. Yang seperti itu karena mentalnya
terbanting, Pret ! Sangat yakin sukses, ternyata gagal. Atau tiba-tiba merasa
terpuruk karena jatuh miskin, bahkan sebagian lagi tiba-tiba merasa punya
hutang banyak ! Itulah sebabnya Pret, cukup banyak Rumah Sakit siagakan “Bangsal
Stres” Caleg !”
Kampret : “Wahh,
heboh juga ya maz ! Kalo begitu jan-janê,
apa sistem demokrasi itu yang terbaik,
maz ?”
Maz Blangkon : “Sebetulnya
ada beberapa pilihan, Pret. Semua tergantung pada pemerintah & DPR, sistem perwakilan
permusyawaratan apa yang dipilih. Tapi ternyata kemudian sistem demokrasi
ini yang dipilih, Pret. Demokrasi ini sebetulnya dari konsep Barat”.
Kampret : “Lha kok dipilih maz, apa demokrasi
itu sangat hebat ?”
Maz Blangkon : “Wah, ya
tidak Pret, sebetulnya kekuarangannya juga cukup banyak. Beberapa diantaranya :
- Demokrasi
itu biasanya mahal.
-
Berlaku
One man, One Vote, Pret ! Satu orang, satu suara. Resikonya
disini, secara seorang Guru Besar sama dengan suara seorang pencopet ! suara
seorang ulama atau cendekiawan, sama nilainya dengan suara seorang WTS”.
-
Sistem
demokrasi berpeluang cukup besar terjadinya jual beli suara,
Pret. Hal ini selain akan hancurkan mental bangsa, jadi pribadi yang mudah
dibeli; juga berpotensi dudukkan orang kwalitas rendah jadi wakil rakyat,
semata-mata karena punya banyak uang. Preman berdasi punya peluang untuk jadi
wakil rakyat, Pret ! Istilah lainnya, ibaratnya sama dengan membeli kucing
dalam karung.
-
Berikutnya
Pret, seringkali jika yang terpilih dari sistem demokrasi ternyata sosok atau
kelompoknya tidak disukai Barat, tiba-tiba saja kemudian muncul rekayasa dan
intrik-intrik yang di sponsori Barat untuk menggulingkan yang terpilih, atau
mengulang lagi Pemilu, Pret. Jadi Barat sendiri dalam demokrasi sering
berbuat STANDAR GANDA.
-
Terakhir
Pret, sistem demokrasi yang dipadu dengan otonomi daerah, seringkali juga
memunculkan Bupati atau Gubernur, seakan akan sebagai Raja Kecil di
wilayahnya sendiri-sendiri. Jadi begitulah Pret gambarannya”.
Kampret : “Mungkin itu semua ya maz, yang
sebabkan munculnya banyak korupsi, banyak salah urus dan sekian banyak
masalah lain pada orang-orang DPR, DPRD maupun pemerintahan ?”
Maz Blangkon :
“sepenuhnya kita tidak tahu ya Pret, karena sering kali masalah itu kadang
bersifat komplek. Hanya memang jika untuk jadi wakil rakyat atau ikut Pilkada,
sudah habis banyak dana, maka banyak orang berusaha kembalikan uangnya. Sudah
barang tentu yang paling berbahaya adalah bilamana pasal-pasal untuk
kepentingan rakyat / masyarakat kemudian diperjualbelikan dengan pihak pemegang
capital atau asing. Fenomena ini biasanya ditandai tidak adanya perkembangan
kemajuan nasib rakyat. Terus terkurasnya sumber daya alam negeri, tanpa
memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat, dll”.
Kampret : “Wah
wah, sekarang saya jadi tambah jelas semua maz. Apa enaknya saya GOLPUT aja ya
maz ?”
Maz Blangkon : “Menggunakan
hak pilih itu baik. Tapi jika mau GOLPUT, itu juga hakmu. Jika memilih, maka
betul-betul pilihlah Pret orang-orang yang benar, dia beriman, jujur, amanah
dan ringan hati memperjuangkan masyarakatnya. Perbanyaklah orang-orang baik di
Senayan. Jangan nambah orang-orang dengan kwalitas tidak jelas di Senayan, maka
akan jadi tidak jelas juga nasib bangsa ini. jangan sekali-kali suaramu dapat
dibeli Pret, agar kamu tidak termasuk orang-orang murahan ! Perilakumu nanti
akan diikuti anak cucumu!”
Kampret : “Oke maz, Siappp !!! Tapi terus terang kalo
pas kampanye begini, saya itu paling suka goyang dangdut artis-artisnya maz…,
atau dapat kesempatan omong-omong dengan SPG (Sales Profesional Girl)
yang disewa para caleg, maz ! Lha, mereka itu semuanya cuantik cuantik jê, maz !”
Maz Blangkon : “Wahh, kamu
ini Prêt Prêt !
Makanya, cepet rabi to Pret, biar segera dapat Tombo Asmoro !”
Ft :
-
Tobat
tenan (jawa) = ampun betul (refleksi kejengkelan).
-
Diblombong
(jawa) = knalpot motor dipotong sehingga suara jadi keras memekakkan telinga.
-
Diblayer
(jawa) = terus-terusan pasang gas tinggi, sehingga suara motor / mobil jadi
sangat keras.
-
Kolor
(jawa) = celana pendek dengan pengait perut dari kolor.
-
Cêpêt rabi (jawa) = secepatnya nikah.
- Tombo
Asmoro (jawa) = obat cinta asmara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar