Sambil
menikmati udara minggu pagi yang sejuk dan cerah, maz Blangkon mangajak Kampret
bersama naik mobil kodok menuju Guwosari Pajangan Bantul untuk menikmati
sarapan pagi Nasi Gurih Engkung Ayam Kampung.
Nampaknya di
desa Guwosari ini pula nanti akan di bangun Kampus Terpadu UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta dengan memanfaatkan puluhan hektar tanah ! Dahsyat!
Semoga saja nanti jadi Kampus Rakyat yang banyak membangun manfaat dan
kemaslahatan umat, bangsa dan Negara ! Amin.
Menu yang masih hangat semua dan maknyus, sudah ada di
hadapan maz Blangkon dan Kampret. Dan bau yang harum dan khas dari nasi gurih
dan Engkung ayam kampung, bikin jakun Kampret mulai naik… turun !
Maz Blangkon
|
:
|
“Sudah Pret, ayo mulai saja. Lama nunggu kamu ngiler,
malah bahaya nanti ! Tapi ingat, do’a dulu dan makan dengan tangan kanan !”
|
Kampret
|
:
|
“Inggih… inggih… Muuaz Blangkon ! Eh maz, saya masih ingat
terus dengan 3-IL nya lho ! Tapi tentang bagaimana istri lebih dari
satu agar tetap rukun, itu bagaimana maz ?”
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Wahh, mulai maneh iki, Kampret ! Ok lah, Pret. Tapi
sekali lagi diingat lho Pret, saya hanya ingin urun rembug saja. Saya bukan
pakar, juga belum sebagai pelaku. Nah, begini Pret, agar istri-istrimu itu
nanti rukun, Insya Allah rumusnya 5M, Pret !”
|
Kampret
|
:
|
“Dulu 3-IL, sedang sekarang 5M. Opo maneh iki, maz
?
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Oke lah, Pret. 5M itu adalah :
Pertama, Mencari
istri kedua, serahkan pada istri pertama. Begitu juga, istri ketiga,
serahkanlah pada istri pertama dan kedua. Jika bisa begitu, maka Insya Allah
sejak awal antar istri jadi saling faham dan akrab.
Kedua, Membiasakan
antar istri saling memberi oleh-oleh dan salam. Jika kamu pergi dengan istri
pertama, maka bawakan oleh-oleh untuk istri kedua dan ketiga. Begitu juga
sebaliknya.
Ketiga, Membuatkan
mereka masing-masing tempat tinggal sendiri. Wanita adalah Ratu,
maka Ratu selalu ingin punya istana sendiri sesederhana apapun. Jangan
mereka dikumpulkan dalam satu tempat tinggal.
Keempat, Memberdayakan
keluarga masing-masing istri yang butuh bantuan (untuk kerja, dll).
Kelima, Mengumpulkan
mereka semua istri pada momen-momen yang tepat di tempat yang sama untuk
saling akrab bertemu dan sharing-sharing ! Nah, begitulah kira-kira Pret
menurut pendapatku.
|
Kampret
|
:
|
“Oce, maz Blangkon. Siip ! Tahap 1, saya mau cari istri pertama
dulu maz. Jadi untuk sementara, biarkan saya bermimpi punya istri pertama
dulu…! Setelah itu bermimpi untuk punya istri kedua dan ketiga…! He he !
|
Maz Blangkon
|
:
|
“Ya ya ya, Pret, silahkan mimpi sakkarepmu !
|
Ft :
-
Nasi
gurih = nasi uduk.
-
Engkung
(jawa-jogja) = lauk ayam.
-
Inggih…
inggih (jawa) = ya… ya.
-
Mulai
maneh iki (jawa) = mulai lagi ini.
-
Urun
rembuk (jawa) = sumbang pikir.
- Opo maneh (jawa) = apa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar