Kamis, 23 Januari 2014

REHAT 0008 HUKUM & PENJARA


Maz Blangkon duduk di kursi rotan tua, sambil mengelus-elus janggutnya, kebisaaan khasnya. “Ada apa to mas, kok mikirnya kayak Profesor aja?” seru Kampret.
Maz Blangkon        : “Itu-lho Pret, berita TV. Penjara makin penuh sesak ditambah dibangun terus, bukan malah berkurang ! Tawuran dipenjara. Pembakaran penjara oleh penghuninya. Peredaran narkoba dikendalikan dari penjara, dll”
Kampret                  : “Maksudnya ada ketidakberesan di penjara, begitu Maz Blangkon?”
Maz Blangkon        : “Bukan begitu, Pret ! Heboh & hiruk pikuk penjara itu hanya akibat. Punjernya ya ada pada hukumnya ! “
Kampret                  : “maksudnya, maz ?”
Maz Blangkon        : “maksudnya Pret, Hukum Negara kita ini ; pelaku penegak hukunnya, kwalitas hukumnya, dan masyarakat hukumnya, masih terus berada pada tingkat HUKUM YANG TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH !”
Kampret                  : “Tul… betul… betul…betul,” meniru gaya upin-ipin yang sedang berusaha memahami sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar