Kamis, 23 Januari 2014

REHAT 0013 THYMUS


Kampret bersyukur, setelah 3 hari jatuh dari kecelakaan motor, luka-lukanya sudah mengering, bahkan mulai mengelupas.
Kampret              : “Alhamdulillah maz Blangkon, luka saya cepat kering dan mengelupas”.
Maz Blangkon   : “Syukurlah Pret. Nampaknya Sistem Pertahanan Tubuhmu bagus. Benang-benang darah Fibrinogen cepat menutup lukamu. Sedang kuman-kuman, virus dan semacamnya mestinya juga sudah langsung diusir dan ditaklukkan oleh kesatuan tentara tubuh, yakni sel darah putih dan Sel T.
Kampret              : “Wah, hebat ! Tubuh kita punya tentara yang namanya Sel T, to maz?”
Maz Blangkon   : “Itulah salah satu saja dari sekian banyak kasih sayang Gusti Allah pada kita. Agar tubuh kita aman, maka didekat jantung kita ada organ kecil yang namanya THYMUS, yang bertugas memproduk tentara-tentara tubuh yang bentuknya seperti huruf T, sehingga disebut sel T. Hebatnya, sebelum bertugas, sel T ini di DIKLAT dulu, dengan cara sel T diperkenalkan siapa-siapa teman-teman yang merupakan bagian dari tubuh sendiri (sel darah putih, sel darah merah, fibrinogen/benang darah, trombosit, dll). Maka setelah bertugas mana-mana yang dianggap asing (tidak dikenal) akan diserangnya!”.
Kampret                  : “Wahh… wahh…, luarr biasa ! karena sayangnya Gusti Allah pada kita, banyak karunia dahsyat ditanamkan dalam tubuh kita, tanpa kita sadari, tanpa kita banyak tahu, ya maz Blangkon?!”
Kampret menoleh pada maz Blangkon, ternyata mata maz Blangkon sudah terlihat sembab.
Maz Blangkon        : “Maaf Pret, berpikir tentang THYMUS, saya jadi trenyuh. THYMUS, si kecil karunia Gusti Allah, tapi berfungsi besar sebagai bagian penting dari DEPARTEMEN PERTAHANAN tubuh kita !”.

Ft : Trenyuh (jawa) = menjadi sangat tersentuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar