Tiga bulan sudah maz Blangkon meninggalkan Semarang, kota tempat tinggal
sahabat dekatnya, Prasetio bersama istrinya (Cicik). Dan hari ini ternyata
sudah datang berita surat dari Semarang.
Untuk sahabat karibku : Maz Blangkon
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sengaja kami berdua tidak banyak kirim berita, kecuali hanya
sms-sms singkat. Saya ingin berita lengkap sesungguhnya saya tulis dengan
tangan sendiri, jika semuanya telah banyak berubah. Dan Alhamdulillah, itulah
yang sudah terjadi, maz.
Saran maz Blangkon agar saya buka usaha TAHU BAKSO, itu saya
laksanakan dan sekarang telah berkembang cukup pesat. Rata-rata tiap hari sudah
terjual 1000 biji lebih. Profit bersih Rp 300 ribu / hari sudah tercapai, maz. Usaha
ini terasa begitu mudah, sedang usaha agribisnis yang dulu saya kerjakan terasa
begitu sulit, meskipun saya sendiri Sarjana Agro. Bisa dikatakan, jika usaha
Agro itu merupakan ikhtiar dan do’a saya, maka DOA PERTAMAKU TAK DIKABULKAN, TAPI DIBERI GANTI KEDUA YANG LEBIH
BAIK ! Demikianlah
maz, saya merasakan sayangnya Gusti Allah pada keluarga kami.
Selanjutnya tentang masalah khusus kami berdua (lemah syahwat) juga
telah terasa sip. Istri tersayang selalu buatkan MABIKAH untuk saya tiap hari,
maka 3 pekan setelah minum rutin, stamina saya telah full kembali. Istripun
jadi senang dan puas, senyumnya tambah muuanis ! Kepuasan saya, apatah lagi !
Alhamdulillah.
Terakhir, rasa hormat dan terima kasih yang tiada terkira pada maz
Blangkon yang telah banyak memberikan jalan keluar. Semoga barokah, rahmat, dan
ridlo-Nya selalu untuk maz Blangkon dan keluarga. Amin.
Wassalam
Prasetio
& Cicik
Maz Blangkon manggut-manggut, dan bersyukur sepenuh hati atas
perubahan baik yang terjadi pada sahabat karibnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar